Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional

Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional
653 View • 02 November 2021 • Picture by : freepik.com


Layanan perbankan menjadi sesuatu yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Tak hanya untuk menyimpan uang, bank juga hadir dengan berbagai layanan seperti investasi, kredit, menerima dan mengirim uang dan banyak lagi.

Seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan uang dewasa ini, hadir istilah bank syariah dan bank konvensional yang mungkin masih membuat nasabah bingung. Simak perbedaan bank syariah dengan bank konvensional melalui pemaparan di bawah ini.

Pengertian Bank Konvensional dan Bank Syariah

Sebelum membahas mengenai perbedaan bank syariah dengan bank konvensional, Anda perlu mengetahui pengertian keduanya. Bank konvensional adalah lembaga keuangan yang dalam penerapan urusan perbankannya menggunakan aturan berdasar peraturan nasional,internasional yang berlaku.

Sementara bank syariah adalah lembaga keuangan yang dalam penerapan urusan perbankannya menggunakan akad dan aturan berdasar Al-Quran, Syariat hingga pendapat ulama di wilayah setempat.

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Setelah mengetahui pengertian bank konvensional adalah serta bank syariah adalah, berikutnya perbedaan bank syariah dengan bank konvensional yang perlu Anda ketahui. yaitu :




1. Tujuan Pendirian


Perbedaan bank syariah dengan bank konvensional yang pertama terletak pada latar belakang pendirian lembaga keuangan. Pada bank syariah, mereka tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, namun juga penerapan serta penyebaran nilai syariah. Bank syariah berorientasi pada kebahagiaan dunia akhirat.
Sementara pada bank konvensional menganut prinsip yang berlaku di masyarakat serta lebih bebas nilai selama memberikan laba serta tidak melanggar hukum yang berlaku.




2. Prinsip dalam Pelaksanaan


Prinsip pelaksanaan bank konvensional merujuk pada peraturan nasional serta internasional yang berlaku. Sedang pada bank syariah menggunakan Al-quran, Syariah hingga pendapat ulama seperti yang telah disinggung sebelumnya.




3. Sistem Operasional yang Diterapkan


Saat menaruh dana yang dimiliki di bank, nasabah akan mendapat keuntungan sesuai dengan nominal serta kebijakan yang berlaku di bank. Nah, keuntungan tersebut pada bank syariah dikenal dengan istilah bagi hasil. Berbeda dengan bank syariah, pada bank konvensional dengan dengan nama bunga. 

Berikut beberapa perbedaan antara bunga dan bagi hasil yang perlu diketahui :

  • Pada bank konvensional, penghitungan bunga dibuat saat akad dengan pedoman harus selalu untung, sedangkan penentuan bagi hasil dibuat dengan spekulasi untung atau rugi. 
  • Pada bank konvensional, penghitungan bunga dibuat berdasar persentase jumlah modal yang dipinjamkan. Sedangkan pada bank syariah, besarnya perbandingan bagi hasil dihitung berdasar jumlah keuntungan yang didapat.
  • Pada bank konvensional, besarnya bunga bersifat tetap seperti yang telah ditentukan di awal, tanpa melihat apakah usaha yang dijalankan nasabah mengalami keuntungan atau kerugian. Sedangkan pada bank syariah, bagi hasil didasarkan pada keuntungan yang didapat. Jika tidak memperoleh keuntungan, kerugian yang timbul akan ditanggung kedua belah pihak. 
  • Pada bank konvensional, jumlah bunga yang didapat tidak meningkat meski jumlah keuntungan yang diperoleh meningkat. Sedangkan pada bank syariah, jumlah bagi hasil laba akan meningkat sesuai dengan meningkatkan jumlah keuntungan.

Ada berbagai macam bunga bank konvensional, antara lain :

  • Bunga flat, yaitu pembayaran yang dilakukan terdiri dari cicilan pokok bersama bunga dengan jumlah sama setiap bulannya. Sistem bunga flat biasanya dipakai untuk cicilan dengan nominal kecil seperti kendaraan.
  • Bunga efektif, yaitu besaran nilai bunga yang dihitung berdasar nilai pokok yang belum dibayarkan. Semakin lama, suku bunga yang dibayar semakin kecil seiring dengan nilai hutang pokok yang wajib dibayar. 
  • Bunga anuitas menerapkan porsi yang berbeda dalam setiap periode cicilan. Besarnya bunga di awal sangat besar dengan jumlah cicilan pokok kecil. Semakin lama besarnya bunga akan mengecil dengan besarnya cicilan yang semakin besar.
  • Bunga mengambang, yaitu besaran bunga yang menyesuaikan suku bunga pasar, saat suku bunga pasar naik maka besarnya bunga akan ikut naik, begitupun sebaliknya. 

Sementara itu berikut skema penghitungan bagi hasil pada bank syariah :

  • Profit sharing ialah membagi laba bersih yang diperoleh.
  • Gross profit sharing yaitu membagikan laba kotor yang diperoleh dari usaha.
  • Revenue sharing memakai pendapatan usaha yang menjadi dasar penghitungan bagi hasil.




4. Sektor yang Digunakan


Perbedaan bank konvensional dengan bank syariah berikutnya terletak pada sektor usaha yang digunakan. Pada bank konvensional bisa menggunakan beragam sektor selama tidak melanggar Undang-undang yang berlaku.

Sementara pada bank syariah terbatas pada sektor-sektor yang diijinkan sesuai dengan nilai ajaran Islam. Artinya pengelolaan dana bank syariah tidak boleh digunakan pada sektor alkohol, rokok dan sebagainya.




5. Sumber Keuntungan


Sumber keuntungan pada bank konvensional berasal dari bunga yang diperoleh dari nasabah. Sedangkan pada bank syariah, keuntungan diberikan pada nasabah berasal dari jual beli, sewa menyewa serta kemitraan yang terjalin antara bank dengan nasabah.




6. Denda


Berikutnya perbedaan bank syariah dengan bank konvensional terdapat pada pengelolaan denda yang diberlakukan. Pada bank konvensional, saat seorang nasabah terlambat  membayar angsuran, nasabah akan dikenakan denda. Besarnya denda bervariasi tergantung pada kesepakatan awal. 

Beberapa bank syariah, menghapus penerapan denda. Saat nasabah terlambat membayar angsuran, maka akan dibuat kesepakatan antara kedua belah pihak.




7. Pengawas Kegiatan Perbankan


Perbedaan bank syariah dengan bank konvensional berikutnya terletak pada badan yang mengawasi kegiatan perbankan. Pada bank syariah, kegiatan diawasi dewan pengawas syariah, dewan syariah nasional serta dewan komisaris bank. Sementara pada bank konvensional, pengawas kegiatan perbankan ialah dewan komisaris.




8. Besaran Keuntungan


Besarnya keuntungan pada bank konvensional bernilai tetap sementara keuntungan yang akan didapat nasabah bank syariah berubah-ubah sesuai dengan keuntungan usaha. 
Nah, itulah beberapa perbedaan bank syariah dengan bank konvensional yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum memilih bank.





Penulis
Jumadi
Sumatra, Indonesia Jumadi adalah seorang IT Konsultan di Bidang Perkebunan Kelapa Sawit yang berasal dari Kota Medan, Sumatra ia merupakan lulusan Teknik Informatika di STMIK AKAKOM Yogyakarta, yang kini menjadi Universitas UTDI, ketertarikan menulis menjadi salah satu inspirasi untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan dari pengalaman bekerja. Dengan pengalaman tersebut Jumadi menyempatkan di sela - sela waktu luang dengan menulis konten artikel SEO yang mengutamakan originalisasi. Hampir semua topik konten di sukai, mulai tentang iptek, otomotif, olahraga, pertanian, gadget dan pendidikan. Saat ini ia bekerja sebagai IT Konsultan di salah satu perusahaan pengembang software perkebunan kelapa sawit.
in

Artikel Terkait



Ada 0 Komentar di "Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional"


Tinggalkan Komentar Disini