Cara Menghitung Premi Pemanen Berdasarkan Komidel Panen

Cara Menghitung Premi Pemanen Berdasarkan Komidel Panen
4.3 K View • 29 September 2020
Picture by : # • Post by : Admin@wirneet


Perusahaan perkebunan kelapa sawit memiliki ketentuan tertentu dalam menghitung permi pemanen, setiap perusahaan memiliki perbedaan dalam memberikan premi, ada yang menentukan basis premi pemanen berdasarkan jumlah tandan, ada juga ditentukan berdasarkan basis jumlah kilo gram yang telah di sepakati, dengan mengacu pada jumlah produksi komidel.

Jika berbicara di perkebunan pribadi atau masyarakat, mereka tidak menggunakan sistem basis borong, melainkan bagi hasil, yaitu dengan cara harga per kilo gram, apabila pemanen mendapatkan 1 Ton, maka 1000 kg x Rp. 110, artinya setiap 1 Kg di hargai Rp 110.

Baca juga Cara Menghitung Premi Pemanen Berdasarkan Tahun Tanam Menggunakan Basis Borong Tandan

Setiap basis borong memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, akan tetapi mereka sudah mempertimbangkan semuanya, mulai dari premi pemanen, mandor atau pengawas dan krani produksi.

Berikut dibawah ini Cara Menghitung Premi Pemanen Berdasarkan Komidel Panen untuk skala jenis perusahaan perkebunan kelapa sawit.





1. Tabel Basis Borong

Pertama sekali, silakan tentukan basis borong di lapangan, berdasarkan tahun tanam dan blok berapa, jumlah basis borong biasanya di evaluasi per tahun. Setiap blok memiliki data tahun tanam dan basis borong kilo gramnya.

Data Blok Periode Basis Borong

No Periode Afdeling Blok Tahun Tanam Basis Borong (Kg)
1 2020-09 AFDI A1 2015 600
2 2020-09 AFDI A2 2015 600
3 2020-09 AFDI A3 2015 600
4 2020-09 AFDI A4 2015 600

Data blok periode ini digunkan untuk menentukan basis borong pemanen, dan di pakai setiap bulannya, kenapa harus ada periode, karena apabila setiap ada perubahan basis borong, maka tidak akan mempengaruhi laporan periode sebelumnya.

Untuk menambahkan kebutuhan laporan lainnya, silakan tambahkan kolom luasan hektar, jenis tanaman dan jumlah pokok pada setiap blok.



2. Panen

Berikut dibawah data ilustrasi hasil panen yang di dapat, sesuai dengan tabel blok diatas, yaitu pada Afdeling I, Tahun tanam 2015.

No Pemanen Blok Tahun Tanam Jumlah
1 Pemanen A A1 2015 50
2 Pemanen B A2 2015 45
3 Pemanen C A3 2015 60
4 Pemanen D A4 2015 70
Jumlah 225

Data panen sudah kita dapatkan, input data panen biasanya di kerjakan seorang Krani Afdeling, yang bertugas memasukan data produkasi pemanen, jumlah di sini adalah jumlah tandan.



3. Komidel

Komidel (Komoditas Afdeling), selanjutnya adalah menentukan komidel afdeling, dimana proses ini harus melewati penimbangan, untuk mencapai nilai kilo gram tandan yang dipanen, kemudian di input oleh krani afdeling, agar inputan panen pada tanggal tersebut dapat di diketahui tandan per kilonya.

Biasanya data komedil setelah semuanya di timbang, dan di akumulasi dari afdeling dan blok, agar setiap blog pada tanggal tersebut diketahui jumlah harga per kilonya.

Dari data panen diatas, setalah di timbang mendapatkan tonase sebesar 4275 Kg atau 4.2 Ton, maka di distribusikan menjadi tabel dibawah ini.

No Tanggal Afdeling Blok Tandan Kg Komedil
1 2020-09-28 Afdeling I A1 50 950 19
2 2020-09-28 Afdeling I A2 45 855 19
3 2020-09-28 Afdeling I A3 60 1140 19
4 2020-09-28 Afdeling I A4 70 1330 19
  225 4275  

Pada tabel tersebut diatas kita tahu bahwa komedil yang di dapat pada tanggal dan blok tesebut adalah 19 Kg / Tandan, dari total 4275 Kg yang telah di distribusikan ke masing masing blok. Data komedil pada setiap blok bisa berbeda, tergantung dari jumlah tonase yang di dapat.

Cara mendapatkan proporsi kilo gram masing masing afdeling adalah sebegai berikut :

( Jumlah Tonase / Total Tandan ) x Jumlah Tandan Pemanen

Sehingga di Blok A1 menjadi = (4275 / 225) x 50 = 950 Kg.



4. Premi Pemanen

Setelah tahap panen, penimbangan, input komedil selesai, maka selanjutnya menentukan premi pemanen berdasarkan basis borong yang telah di tentukan, dengan menggunakan komedil aktual setiap harinya.

Kemudian kita sudah bisa buat tabel premi pemanen langsung, seperti dibawah ini.

No Pemanen Blok Tahun
Tanam
Tandan BJR Jumlah
Kg
Basis Lebih
Basis
1 Pemanen A A1 2015 50 19 950 600 350
2 Pemanen B A2 2015 45 19 855 600 255
3 Pemanen C A3 2015 60 19 1140 600 540
4 Pemanen D A4 2015 70 19 1330 600 730
Jumlah 225   4275    

Dari tabel di atas kita sudah mendapatkan jumlah lebih basis setiap pemanen, selanjutnya tinggal menentukan premi lebih basis. Setiap perusahaan pasti memiliki ketentuan dalam menentukan rupiah premi lebih basisnya, disini kita tentukan saja secara global, di semua tahun tanam yaitu Rp. 80.

Apabila ada pemanen yang mendapatkan lebih basis, maka langsung di kali premi lebi basis, dan hasil akhirnya seperti tabel dibawah ini.

No Pemanen Blok Tahun
Tanam
Tandan BJR Jumlah
Kg
Basis Lebih
Basis
Premi
Lebih Basis
1 Pemanen A A1 2015 50 19 950 600 350 28.000
2 Pemanen B A2 2015 45 19 855 600 255 20.400
3 Pemanen C A3 2015 60 19 1140 600 540 43.200
4 Pemanen D A4 2015 70 19 1330 600 730 58.000
Jumlah 225   4275     150.000



Demikian ulasan ini kami bagikan, Terima kasih telah berkunjung di artikel kami, Semoga bermanfaat






Penulis
Jumadi
Sumatra, Indonesia Jumadi adalah seorang IT Konsultan di Bidang Perkebunan Kelapa Sawit yang berasal dari Kota Medan, Sumatra ia merupakan lulusan Teknik Informatika di STMIK AKAKOM Yogyakarta, yang kini menjadi Universitas UTDI, ketertarikan menulis menjadi salah satu inspirasi untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan dari pengalaman bekerja. Dengan pengalaman tersebut Jumadi menyempatkan di sela - sela waktu luang dengan menulis konten artikel SEO yang mengutamakan originalisasi. Hampir semua topik konten di sukai, mulai tentang iptek, otomotif, olahraga, pertanian, gadget dan pendidikan. Saat ini ia bekerja sebagai IT Konsultan di salah satu perusahaan pengembang software perkebunan kelapa sawit.
in

Artikel Terkait


Ada 0 Komentar di "Cara Menghitung Premi Pemanen Berdasarkan Komidel Panen"


Tinggalkan Komentar Disini