Daftar Istilah Dalam Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia

Daftar Istilah Dalam Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia
22.1 K view • 06 Juli 2020

Picture by : # • Post by : Admin@wirneet

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia, baik itu yang di kelola oleh masyarakat, perlokal, perusahaan swasta maupun milik negara, kita tahu bahwa Indonesia memiliki lahan yang sangat potensial yang dapat di gunakan untuk perkebunan kelapa sawit, apalagi iklim di sini sangat mendukung sekali. Terlepas dari itu, kita juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah penjualan komoditas CPO (Crude Palm Oil) ke berbagai negara, tidak heran bila harga komoditas ini anjlok, maka banyak petani petani sawit ikut juga merasakan dampaknya terhadap harga TBS (Tanda Buah Segar) per kilonya.

Perkebunan kelapa sawit memiliki perkembangan perjalanan yang panjang, mulai dari sistem modern, tradisonal, dan sistem kebiasaan budaya disetiap masing masih daerah, misalkan saja dalam penggunaan nama seperti afdeling, divisi, tph, unit, site dan lain lain.

Berikut dibawah ini Daftar Istilah Dalam Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia yang sering di pakai dalam kegiatan sehari hari di lingkup kebun sawit.






Istilah Karyawan di Perkebunan

Manager Kebun

Estate Manager bertindak sebagai pimpinan tertinggi di kebun yang mengkoordinasikan seluruh kendali kegiatan yang ada di kebun, bertanggung jawab terhadap semua kegiatan pekerjaan dan semua hal yang behubungan dengan pekerjaan di kebun atau afdeling yang dipimpinnya.

Manager Kebun menentukan kebijakan dalam hal penggunaan dana, biaya, dan anggaran kebun baik itu untuk alokasi panen, perawatan, pembelian dan premi.

Askep

Assisten kepala membantu tugas manager kebun dan bertanggung jawab terhadap areal yang dipimpinnya. Dalam satu areal membawahi beberapa afdeling kebun. Askep bersama assisten afdeling arealnya memeriksa pekerjaan dan kegiatan yang berjalan di afdeling tersebut.

Pekerjaan mencakup hasil kerja seperti kualitas kerja dan prestasi kerja(HK/ha) serta penggunaan bahan per ha (herbisida misalnya). Tugas askep memeriksa apakah semua kegiatan berjalan sesuai budget kebutuhan kebun dan mendiskusikan masalah yang dihadapi di lapangan dan divisi untuk mencari jalan keluarnya.

Askep menyampaikan pada manager atas semua kendala di lapangan serta alternatif penyelesaian masalah tersebut sehingga manager kebun dapat menetapkan kebijakan.

Asisten Kebun 

Assisten kebun bertanggung jawab dan sebagai pelaksana kegiatan yang ada di kebun sesuai dengan budget terhadap afdeling yang dipimpinnya baik secara teknis maupun administrasi.

Misalnya membuat program kerja afdeling melalui Rencana Kerja Harian (RKH) dan Rencana Kerja Bulanan (RKB) yang berkaitan dengan kegiatan kebun, mengintruksikan pekerjaan kepada mandor dan menerima laporan hasil kerja dari mandor melalui lingkaran pagi di lapangan, memeriksa hasil kerja, kualitas kerja penggunaan bahan dan penggunaan HM (mesin/alat berat) dan KM(kendaraan) melalui pemeriksaan lapangan, buku kerja mandor (BKM), kartu gudang dan kartu kerja kendaraan.

Pemanen

Di perkebunan sawit yang melakukan panen yaitu seorang pemanen, mereka bekerja setiap harinya sesuai dengan areal yang telah di tentukan oleh asisten yang dibawahi oleh mandor, pemanen memiliki peran penting karena mereka adalah pejuang pejuang untuk menghasilkan jumlah produksi panen harian. Pemanen memiliki target basis borong, dimana setiap pemanen yang melebihi basis borong yang di tentukan akan mendapatkan premi tambahan yaitu premi lebih basis. Pemanen biasanya di lakukan oleh seorang laki laki karena tugas pemanen sangat berat harus bisa menurunkan buah dari ketinggian menggunakan alat egrek maupun dodos.

Pemel (Pemeliharaan)

Selain pemanen yaitu ada pemeliharaan disingkat menjadi pemel, mereka adalah karyawan pemeliharaan yang bertugas untuk melakukan perawatan seperti garuk piringan sawit, babat gawangan, spray (nyemprot), pemupukan, mencari hama, penyisipan, membuat titi panen, sensus pokok, pemeliharaan TPH dan masih banyak lagi. Mereka bekerja setiap hari berdasarkan arahan dari mandor pemeliharaan atau asisten afdeling.

SKU dan BHL

Itilah ini merupakan singkatan yang di pakai di perkebunan untuk membedakan atau mengelompokkan karyawan berdasarkan klasifikasi tenaga kerja, SKU Bulanan (Syarat Kerja Umum) adalah karyawan tetap yang di gaji secara bulanan, SKU Harian adalah karyawan tetap yang dapat di pekerjakan sepanjang tahun dimana gajinya dihitung berdasarkan harian, sedangkan BHL (Buruh Harian Lepas) di perkebunan sawit Indonesia masih banyak menggunakan tenaga harian, pekerjaanya biasanya bersifat musiman.

Perbedaan SKU Bulanan dan Harian adalah di keterampilan dan keahlian yang dimiliki, yang pastinya gaji SKU bulanan lebih tinggi dibanding dengan yang harian.

Asisten Afdeling, Mandor Satu, Mandor Panen, KCS, Krani Afdeling

Asiten Afdeling merupakan karyawan kebun yang bertanggung jawab semua kegiatan yang ada di dalam kebun mulai memberikan arahan kepada mandor mandor, pemanen, pemeliharan, krani untuk merencanakan target produksi panen dan mengawasi pekerjaan di lapangan apakah sudah sesuai dengan ketetapan perusahaan dalam hal pencapaian taget . 

Mandor Satu memiliki tugas membawahi mandor mandor panen berdasarkan arahan dari asisten afdeling berkaitan dengan kegiatan panen. Mandor Penen adalah karyawan yang bertanggung jawab terhadap anggota pemanennya, biasanya berkaitan dengan ancak panen dan jumlah pemanen yang di bawahinya, mandor panen akan mendapatkan premi apabila pemanen dibawahnya mencapai target basis yang telah di tentukan.

KCS (Krani Catat Sawit) merupakan karyawan yang bertugas mencatat buah pemanen dari setiap masing masing pemanen yang nantinya di laporakan kepada mandor panen, KCS biasanya ikut dalam pengangkutan / langsir TBS dalam kebun, dimana setiap truk sawit akan di timbang.

Krani  Bertanggung jawab atas semua kegiatan administrasi divisi seperti mengisi daftar upah harian BHL, presensi Satuan Kerja Unit (SKU), daftar lembur, premi, Laporan Pemeliharaan Tanaman (LPT), Laporan Harian Kerja (LHK), Laporan Harian Afdeling (LHA) dan lain-lain yang berhubungan dengan teknis administrasi laporan pekerjaan di afdeling kebun.



Istilan Dalam Kebun

Afdeling, Block, TPH, Ancak

Afdeling bisa diartikan divisi atau unit yang mengelola area kebun sawit yang memiliki luasan mulai 750 ha sampai 1000 ha (hektar) tergantung dengan sekala luas areanya, afdeling dijadikan sebagai tempat / kantor untuk mengurusi kegiatan kebun yang di kepalai oleh Manajer Kebun. Block adalah sebuah areal yang sudah di bagi bagi menjadi beberapa bagian dalam satu afdeling, dalam 1 block biasany memiliki luasan 16 - 25 ha. TPH (Tempat Pengumpulan Hasil) tempat ini dijadikan sebagai tempat pengumpulan hasil sementara TBS (Tanda Buah Segar) yang di kumpulkan oleh seorang pemanen, yang nantinya akan di hitung oleh mandor panen dan di angkut menggunakan truk maupun jonder. Ancak adalah area tempat kerja yang di tentukan oleh mandor panen, maupun pekerja pemeliharaan.

TBM, TM, Bibitan, Pemeliharaan, Pruning (Nunas), Manual

TBM kepanjangan dari Tanaman Belum Menghasilkan, biasanya tanaman ini masih berumur dibawah 3 tahun dimana tanaman tersebut belum menghasilkan janjangan sawit. TM adalah Tanaman Menghasilkan yang sudah bisa dilakukan panen. Bibitan merupakan tempat penyemaian benih sawit mulai dari Pembibitan Awal (Pre Nursery) kecambah, kemudian Pembibitan Utama (Main Nursery) merupakan bibitan setelah lepas dari kecambah dan siap untuk di tanam.

Pemeliharaan merupakan kegiatan perawatan baik itu di areal TBM, TM dan Bibitan. Kegiatan yang di lakukan contohnya babat gawangan, spray (semprot), garuk piringan, mengiang, menyiram bibitan dan masih banyak lagi. Pruning adalah kegiatan menunas atau memangkas pelepah sawit untuk meningkatkan produktivitas buah. Manual yaitu pekerjaan yang di lakukan dengan menggunakan tangan manusia.

TBS, Komidel, Docket, Restan

TBS (Tanda Buah Segar) yang telah di panen yang sudah matang dengan di tandai buah sudah brondol. Komidel (Komoditas Afdeling) istilah ini dijadikan sebagai referensi bagi pemanen untuk melihat hasil BJR (Berat Janjang Rata Rata) dari timbangan yang di input oleh krani afdeling. Docket merupakan istilah yang dipakai dalam angkutan TBS yang berkaitan untuk mengetahui supir, nomor plat, jumlah janjang yang di angkut dan dari Blok dan TPH yang bersangkutan. Restan atau buah restan yang tidak di angkut ke pabrik karena banjir buah, atau buah tertinggal di TPH maupun di loading ramp.

Emplasmen atau Mes adalah perumahan yang di peruntukan untuk karyawan kebun mulai dari Manajer, KTU, Krani dan Pemanen serta untuk kebutuhan tamu yang ada di dalam kebun.



Istilah Dalam PKS (Pabrik Kelapa Sawit)

PMKS, CPO, Kernel, Cangkang, Jangkos

PMKS kepanjangan dari Pabrik Minyak Kelapa Sawit, tempat ini merupakan salah satu pabrik yang mengolah TBS (Tandan Buah Segar) sehingga nanti akan menjadi beberapa turunan yang di hasilkan, seperti CPO (Crude Palm Oil) atau minyak mentah merupakan komoditas utama yang di ekstrak dari daging buah kelapa sawit.

Baca juga Apa Saja Nama Jabatan di Perkebunan Kelapa Sawit dan Fungsinya

Kernel adalah inti sawit merupakan komoditas turunan dari buah kelapa sawit, Cangkang adalah bisa di kategorikan sebagai limbah sawit, akan tetapi cangkang dapat digunakan sebagai bahan baku arang, bahan bakar boiler dan bahan pengeras jalan.

Jangkos juga termasuk dalam limbah sawit, tetapi biasany Jangkos (Janjangan Kosong) dijadikan sebagai pengganti pupuk sawit untuk menyuburkan dan melembabkan tanah.







Artikel Terkait


Ada 1 Komentar di "Daftar Istilah Dalam Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia"

Pengunjung wirneet
adi hasibuan 03 Juli 2023 | 06:05:30
sangat membantu unttuk mengetahui tentang kelapa sawit, apalagi sebentar lgi mau ujian tes kuliah...

Tinggalkan Komentar Disini