Pengertian Neraca, Aktiva dan Kewajiban

Pengertian Neraca, Aktiva dan Kewajiban
1.1 K view • 12 Juni 2020

Picture by : # • Post by : Admin@wirneet

Neraca merupakan suatu form atau daftar yang di susun berdasarkan prinsip prinsip yang diterima secara umum, untuk memberikan informasi tentang peosisi keuangan perusahaan pada saat tertentu (saat disusunya laporan neraca). Unsur unsur laporan keuangan yang terdapat di Neraca di kelompokkan dalam 2 posisi, yaitu posisi harta atau yang disebut Aktiva dan posisi kewajiban dan modal.

Didalam penyajian neraca kedua posisi keuangan tersebut harus dilaporkan seimbang. Keseimbangan ini bukan merupakan sesuatu yang dikeseimbangkan, melainkan di dapatkan dari suatu proses pencatatan transaksi transaksi yang dilakukan berdasarkan konsep keseimbangan antara nama perkiraan perkiraan yang di posisi debet dengan nama perkiraan perkiraan yang di posisi kredit.

Aktiva (Asset) adalah meliputi dari keseluruhan sumber daya ekonomi yang di miliki atau dikuasai oleh perusahaan. Sifat dasar dari suatu sumber daya ekonomi adalah memiliki nilai kemanfaatan di waktu yang akan datang. Tidak semua aktiva perusahaan merupakan sumber daya ekonomi milik sendiri, tetapi bisa juga merupakan sumber ekonomi milik pihak lain yang pemanfaatnya dikuasai oleh persuahaan.





Dalam framework (kerangka kerja) dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan diartikan bahwa aktiva adalah memiliki  sumber daya ekonomi yang di kuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dimana manfaat masa depan diharapkan akan diperoleh oleh persuhaan.

Sehingga aktiva merupakan sesuatu yang dapat memberikan nilai manfaat atau memberikan net cah inflow dimasa mendatang, yang kedua adalah milik sendiri atau milik pihak lain yang pemanfaatanya di kuasai oleh perusahaan, yang ketiga dapat berupa benda wujud atau benda tidak berwujud.

Pada aktiva memiliki beberapa klasifikasi sebagai berikut.



Klasfikasi Aktiva

Pada aktiva dapat diklasifikasikan dan dilaporakan dalam neraca berdasarkan tingkat likuidasinya atau kemudahanya untuk di ubah menjadi kas atau berdasarkan masa gunanya. Sehingga susunan aktiva dalam neraca tampak seperti dibawah ini 

Aktiva Aktiva (Asset's)

Aktiva Lancar 

Dalam standar pembukuan Akuntansi Keuangan Indonesia dapat dinyatakan bahwa suatu aktiva dapat diklasifikasikan sebagai aktiva lancar jika aktiva tersebut memiliki

  1. Diperkirakan akan direalisasikan atau dimiliki untuk di jual atau digunakan dalam masa waktu siklus operasi normal perusahaan.
  2. Dimiliki untuk di perdagangkan atau dimiliki untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan di realisasikan dalam jangka 12 bulan dari tanggal neraca.
  3. Berupa kas atau setara kas yang penggunaanya tidak di batasi

Investasi Jangka Panjang 

Investasi jangka panjang adalah aktiva yang berupa penanaman sumber daya dalam bentuk  aktiva yang tidak di gunakan dalam kegiatan usaha pokok perusahaan untuk jangka waktu investasi lebih dari satu periode akuntansi.

Aktiva Tetap Berwujud

Aktiva tetap berwujud adalah setiap harta perusahan yang memenuhi keseluruhan dari kriteria berikut ini.

  1. Mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
  2. Nilai relatif besar
  3. Dimiliki bukan untuk bertujuan di jual kembali 
  4. Digunakan dalam kegiatan usaha sehari hari 
  5. Memiliki bentuk fisik

Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Aktiva tetap tidak berwujud memiliki karakteristik yang sama dengan aktiva tetap berwujud, kecuali pada karakteristik poin ke lima, yaitu tidak memiliki bentuk fisik. Walaupun tidak memiliki bentuk fisik, aktiva ini dapat di identifikasi terutama berdasar dari harga perolehan dan nilai manfaatnya. Selain itu aktiva tetap tidak berwujud pada umumnya terdiri dari berbagai hak dan goodwill yang mungkin di peroleh dari pembelian, menyewa atau mengajukan permohonan hak kepada badan pemerintah yang berwenang.

Aktiva Lain lain

Aktiva lain lain dapat di definisikan yaitu meliputi keseluruhan harta harta perusahaan yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu dari keempat klasifikasi aktiva yang telah dijelaksn sebelumnya. Misalkan saja ada dana yang di bentuk untuk keperluan khusus seperti biaya pendirian perusahaan, biaya biaya yang ditangguhkan pembebanannya, aktiva tetap perusahaan yang sudah tidak digunakan untuk di jual kemballi dan pajak di bayar dimuka.



Kewajiban

Kewajiban menunjukkan sumber pendanaan perusahaan yang diperoleh dari para kreditor atau pihak ketiga yang memerlukan penyelesaian dikemudian hari. Kewajiban ada yang disertai konsekuensi pembayaran bunga dan ada pula yang tidak menggunakan bunga sama sekali. Dalam Standar Akuntansi Keuangan Indonesia bahwa kewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya dapat mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.



Demikian informasi ini kami bagikan, Terima kasih telah mengunjungi artikel kami, Semoga bermanfaat







Artikel Terkait


Ada 0 Komentar di "Pengertian Neraca, Aktiva dan Kewajiban"


Tinggalkan Komentar Disini