Bisnis

Dalam mengelola perusahaan perkebunan kelapa sawit tentu tidak terlepas yang namanya biaya atau upah untuk menghasilkan minyak sawit, salah satunya adalah biaya panen, biaya panen termasuk dalam bagian dari biaya kebun, dimana ada tenaga kerja didalamnya, mulai dari tenaga panen, tenaga pemeliharaan, selain tenaga kerja yaitu pupuk, bahan kimia dan alat.

Jadi apa yang di maksud dengan biaya kebun? Biaya kebun adalah biaya - biaya yang di timbulkan untuk mendapatkan produksi panen mulai dari tenaga kerja, mulai dari pemanen, perwatan dan pemakaian bahan di lapangan. Biaya panen ini merupakan orang yang langsung berhubungan dengan kegiatan panen.

Baca juga : Cara Menghitung Premi Pemanen dengan Basis Borong Lebih dari Satu Blok

Biaya panen menjadi salah satu komponen penting untuk menghitung HPP (Harga Pokok Produksi), agar kita bisa tahu berapa biaya untuk menghasilkan minyak cpo dalam 1 kilogramnya, apa saja item atau komponen yang di hitung dalam menentukan biaya kebun, berikut dibawah ini penjelasanya..

---

Biaya Pemeliharaan / Perawatan

Komponen yang pertama adalah biaya pemeliharaan / perawatan kebun, sejatinya ini memang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan, misalkan saja kegiatan merumput, melalang, pemupukan, analisa tanah, pruning / penunasan, pemeliharaan parit dan jalan, runing cost (transport dalam kebun), survey patok dan pengawasan / mandor, dari kegiatan tersebut timbullah upah tenaga kerja / gaji yang di keluarkan oleh perusahaan yang di jadikan sebagai biaya kebun, kemudian alat pemeliharaan juga dihitung sebagai biaya kebun, karena sebagai pendukung kerja dilapangan.

Biaya Panen

Komponen selanjutnya adalah biaya panen, dimana biaya panen ini termasuk ke dalam biaya kebun, salah satunya adalah tenaga kerja pemanen, jadi upah / hk pemanenya dijadikan sebagai biaya, selain itu ada premi - premi lain yang berkaitan dengan kegiatan panen. Selain tenaga kerja alat panen juga termasuk bagian dari biaya panen mulai dari dodos, egrek, gancau, kapak dan angkong sorong.

Pemakaian Bahan dan BBM Kendaraan

Komponen selanjutnya ada pemakaian bahan dan bbm, nah ini biasanya berkaitan dengan kegiatan pemupukan dimana bahan tersebut harus dikeluarkan dari gudang untuk di gunakan sebagai pupu sawit, karena pupuk menjadi salah satu bahan nutrisi pohon sawit, agar pohon sawit berkembang dan memiliki buah yang bagus, selain pupuk ada bahan kimia, ini berkaitan dengan penyemprotan dilapangan, seperti semprot gawangan, semprot pasar pikul dan semprot perbatasan parit.

BBM Kendaraan juga di bebankan di biaya kebun, ini berkaitan dengan runing cost untuk mendistribusikan pupuk, angkut air, angkut material, angkut tenaga kerja dan langsiran.

Pengawas / Mandor

Selain tenaga kerja pemanen, pengawas juga bagian dari biaya kebun, memang biaya pengawas tidak masuk kedalam biaya langsung, melainkan tidak langsung, akan tetapi ini tetap di hitung sebagai biaya kebun untuk perhitungan HPP (Harga Pokok Produksi), pengawas panen itu termasuk mandor satu, mandor panen dan krani panen, karena pengawas panen ikut serta andil dalam melaksanakan panen dan pemeliharaan.

Dari ke empat komponen diatas, merupakan biaya kebun yang Anda harus ketahui jika Anda bekerja dilingkungan perkebunan kelapa sawit, tidak sampai disini saja, karena detail dari komponen tersebut akan banyak kegiatan / pekerjaan yang di distribusikan ke dalam afdeling dan blok, baik itu pemanen, perawatan, pengawas dan runing cost, agar kita tahu berapa biaya sebenarnya dalam setiap bloknya.

Demikian tips dan ulasan ini kami bagikan, Terima kasih telah berkunjung di blog kami, Semoga bermanfaat.